Senin, 29 November 2010

Pesona Cinta

“PESONA CINTA”
Pernahkah kamu merasakan cinta pada seseorang ???? perasaan yang mungkin bisa membuat hari-harimu terasa lebih indah .
Perasaan cinta pada pandanga pertama . Cinta yang mampu mengalihkan perhatian dari sesuatu itu .
Tatapan mata itu . Tatapan yang tampak dari seseorang yang entah dengan sengaja atau tidak ditunjukkan kapadaku . Tatapan itu membuat jantungku berdegup kencang , walaupun hati kecilku berusaha tuk menampik semua itu .
“ Hentikan semua ini , kamu nggak boleh suka ma tuh cowok ,, kamu nggak boleh terhanyut akan perasaan itu , perasaan yang bisa menenggelamkan hatimu !’’ Bentak hati kecilku . Tapi tatapan itu terus dan terus saja menghampiriku hingga akhirnya tak dapat ku pungkiri bahwa aku tengah terpesona pada si pemilik tatapan mata itu .*****
“Aku perhatiin dari tadi kamu memperhatikan aku terus . Ada yang salah dengan aku ??” tanyaku dengan nada seolah menyiratkan rasa penasaran yang amat begitu besar . “ nggak ada yang salah ! maafkan aku .Nggak seharusnya aku lancang menatapmu dengan cara seperti itu .“ Jawab si pemilik mnata itu.
“Kamu ?” tanyaku pada si pemilik tatapan mata itu . “ Bukan siapa-siapa maafkan aku .
” Kita pernah bertemu sebelumnya ? “
“Kita memang pernah bertemu . Maafkan aku jawab Tama denga nada yang sedikit gugup .
Dengan segera aku membalikkan badan dan meninggalkannya . Walau bagaimanapun kata hati memang nggak bisa bohong . Aku masih saja menyimpan rasa penasaran yang begitu besar padanya .
“ Sebenarnya , apa sih yang membuatnya menatapku seperti itu ... Apa...... dia menyukaiku “?? Kata hatiku yang lain .
Tanpa pikir panjang akupun menoleh dan meghampirinya tanpa menghiraukan kak Rika yang tengah sibuk mengambil barang-barang yang akan dibelinya dan menaruhnya di keranjang belanja .
Selama beberapa menit kemudian , aku tengah berada tepat di depan Tama si pemilik tatapan mata itu . Dengan segera akupun mengulurkan tangan dengan gerak-gerik yang sedikit genit .
“ Boleh kenalan nggak ? “ Aku Tiara !
“ PRATAMA ! kamu boleh panggil aku Tama , jika mau . “
Aku begitu terkagum-kagum padanya . Tampaknya nama yang dimilikinya sangat sesuai dengan wajahnya yang tampan .
Tiba-tiba tersirat dibenakku tentang kak Rika yang tadi aku tinggalkan sendiri tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya .
“ CUKUP ? “
“ Apa yang cukup ? “ tanya Tama kepadaku dengan nada tampak heran . Yang tadinya wajahnya terlihat agak ceria , mendadak berubah menjadi wajah yang penuh dengan tanya .
“ Perkenalan kita !” . Maafkan aku, aku harus segera pergi ! lain kali kita bertemu lagi .
Denga tergesa-gesa akupun meninggalkannya dan menghampiri ka Rika ketempat dimana terdapat barang-barang kebutuhan sehari-hari .
Sementara aku pergi Tama terus – menerus bertanya-tanya pada dirinya sendiri .
“ Apa yang dilakukan Tiara ?? mau kemana dia ?? kenapa dia terlihat sangat tergesa-gesa ????” ***
Dengan nafas yang terengah – engah aku menghampiri kak Rika . “ kemana aja kamu ?? kenapa kamu tiba-tiba menghilang ?” tanya kak Rika dengan tatapan yang sedikit menyeramkan .
“ Ehm ..... itu kak . Aku habis ... habis ... habis ketemu sama teman . ia ketemu ma teman ! jawabku dengan nada ketakutan tapi seolah benar-benar meyakinkan .
“ oh , kirain kakak kamu kemana 1 makanya lain kali kalau kemana-mana bilang dulu ma kakak . Jangan ngilang gitu aja Kalu kamu hilang kan kakak juga yang repot jadinya “ ! Cerocos kak Rika seolah aku masih anak SD yang masih perlu dijagain .
Selesai menemani kak Rika berbelanja kebutuhan sehari-hari , aku bergegas masuk kamar sembari membaringkan badan dan menghela napas dengan lega . Tapi rasa lelahku segera sirna begitu mengingat Tama , si pemilik mata itu . ****
Pagi yang cerah membangunkanku membuat hariku lebih ceria apa lagi hari ini adalah hari dimana aku mulai masuk sekolah dan lelah melewati masa liburan yang lumayan panjang .
“ Tiara gimana liburannya ?? “ tanya Adelia dengan nada kegirangan smbil mengedipkan kedua matanya .
“ Ya , biasa lah Del , mau liburan atau nggak sama aja , nggak ada kesan – kesan yang menarik ! “ jawabku dengan nada santai .
“ Aaaah ... yang bener ? masa ngaak ada kesan yang menarik , tentang apa gitu ... ???
Adelia adalah sahabat karibku . sahabat sejak SMP , dia adalah orang yang paling mengerti aku hingga apapun itu aku tak pernah merahasiakan sesuatu hal apapun terhadaonya .
“ Del , ada sesuatu yang pengen aku ceritain ke kamu “ !
“ Tentang apa itu Tiara ? “
“ Ini tentang Tama ! “
“ Tama ..... ??? siapa dia ??
“ iya Tama . Dia adalah siswa SMA Taruna .
“ Sejak kapan kamu kenal Tama “ ?? tanya Adelia
“ Pertama kali aku kenal ama dia , di supermarket , saat itu aku menemani kak Rika berbelanja keperluan sehari-hari “.
“ Kamu yakin ma tu cowok ?? tanya Adelia sambil menepuk bahuku.
“ Yakin nggak yakin sih Del , tapi ni pertama kalinya aku bener-bener suka ma seseorang “ ? jawabku dengan nada yang meyakinkan .
“ Terserah kamu deh Tiara , kalu itu memang bisa buat kamu senang aku hanya bisa mendukung . Semua keputusan ada ma kamu ti , tapi ingat kamu harus bisa jaga diri ! “ tutur Adelia .
Bel masuk pun berbunyi . Aku dan Adelia segera masuk ke ruang kelas . beberapa menit kemudian pak Dedi datang .
“ Pagi anak – anak “ sapa pak Dedi pada muridnya .
“ Ada tiga soal yang harus kalian kerjakan “ kata pak dedi sambil melihat wajah muridnya /
“ Dan siapa yang bisa mengerjakannya kedepan , Bapak akan beri bonus nilai . “
Tiara tertunduk sambil melihat catatannya , karena tak mampu mengerjakan soal yang diberikan pak Dedi , guru Fisikinya .
“ Kamu sudah selesai Tiara ? “ tanya pak Dedi .
Kalu tidak di tegur guru , cerita tiara tentang tama mungkin tidak akan selesai sampai jam fisika habis .
Beberapa saat kemudian bel pulang pun berbunyi , tiara bergegas memberesi buku –buku yang berserakan diatas mejanya .
“ Baiklah anak – anak , sampai disini dulu materi kita , minggu depan kita lanjutkan . Bapak harap minggu depan sebelum bapak masuk papan tulis sudah harus penuh dengan jawaban dari soal yang sudah bapak berikan . “ tutur pak Dedi sambil jalan menuju keluar kelas .
Sementara Adel menunggu diluar kelas , aku masih saja sibuk dengan buku-buku yang belum selesai aku bereskan . dengan wajah cemberut akupun bergegas menyusul Adel yang dari tadi dengan setia menungguku .
“ Kamu kenapa Tiara ? “ Aku perhatikan dari awal ampe pak Dedi ngajar dikelas kamu diam terus , ada masalah ???
“ Kamu tau sendirikan Del , aku tuh paling nggak ngerti ma pelajaran Fisika “ !Jawabku dengan muka memelas .
“ Oh , jadi itu yang bikin kamu kesel “ ! oh iah Tiara gimana kbarnya tuh cowo?? “ “ maksudnay ? Tama ?
“ Ya ..... siapa lagi , pujaan hati kamu !
“ ehm ... aku juga nggak tau kabarnya sih ! belakangan ini aku udah nggak pernah ketemu ma dia lagi ! jawabku sambil memeperbaiki tali sepatuku yang semrawulan . ***
Sesampainya dirumah aku langsung terbaring lemas dan tiba – tiba terpikir nama Tama di pikiranku . Nama itulah yang selalu terbayang dipikiranku . Membuatku terbangun dari perasaan resah gelisah yang berkepanjangan .
Matahari kembali memancarkan sinarnya dengan cerah , tetapi tidak dengan wajahku . Seperti biasanya langkah kakiku mengiringi perjalananku ke sekolah . Belum sampai di lobi terdengar suara seseorang yang sedang memanggilku .
“ Tiara ....... Tiara ..... ! “ Panggil Adelia sambil berlari menghampiriku .
“ Ada apa Del ???
“Tiara kamu dengar nggak , kalau sekolah kita ngadain pameran do koprasi Kita datang yukkk ! bujuk Adelia .
“ nggak ahhh Del ! “
“ Ayolah tiara ! Sebentar ............ aja ! seengaknya kita datang ltus pulang deh .
“ yaudah deh ! ‘ Kita datang tapi bentar aja yaa !
“ Oke deh , ntar malam aku jemput kamu jam 08.00 , tutur adel dengan nada kegirangan.
Detik demi detik pun berlalu . Saatnya aku dan Adel pergi pergi ketempat diadakannya pameran . Sesampainya disana aku dan Adel langsung melihat aneka barang – barang yang dipamerkan . Pulang yukk Del , uda jam sembilan nich !
“ Bentar ya Tiara ! aku masih pengen lihat barang – barang nih . lihat deh bagus kan ?? “ jawab Adelia .
“ udah , ayo kita pulang ! Ajakku sambil menarik tangan Adel .
“ ya udah , kita pulang “ Jawab Adel dengan nada terpaksa . Setelah melihat aneka barang-barang aku dan Adel bergegas meninggalkan tempat itu . Tapi tiba-tiba mataku tertujuh pada tempat lain yang juga dikerumuni banyak pengunjung . Akupun melangkahkan kakiku ketempat itu . “ Adel coba lihat itu , banyak banget pengunjungnya , ayo kita kesana , ajakku pada Adel .
“ Bukannya kita mau pulang ? “
“ nggak jadi ! pulangnya ntar aja “
Aku dan Adel bergegas masuk ke tempat itu , ternyata ditempat itu aku bertemu dengan Tama dan aku menghampirinya .
“ Hai Tiara ! “ senang bisa ketemu lagi , ma kamu gimana kabarnya ?
“ Baik kok ! oh ya apa yang sedang kamu lakukan ! “
Ni aku ma temen-temen lagi ngadaen pameran hasil karya kami dan kebetulan tempatnya disini .
“ Oh gitu ! “ ya udah kalau gitu aku pulang dulu , ya !
Sesampainya dirumah aku langsung membaringkan badan dan tertidur .
“ Tiara cowok , semalam tuh siapa sih ?? tanya Adel dengan wajah penuh tanya .
Aku hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Adel .*****






UNSUR INSTRINSTIK :

 Tema : Perasaan cinta yang muncul pada pandangan pertama
 Alur : Maju
 Sudut Pandang : Akuan
 Penokohan/perwatakan: - Aku ( genit , gampang percaya )
Aku mengulurkan tangan dengan gerak-gerik yang sangat genit .
- Tama ( Baik , misterius )
Tatapan itu terus dan terus saja menghampiriku .
- Adelia ( Baik , pengertian )
Terserah kamu deh tiara .. kalau itu memang bisa buat kamu senang , aku hanya bisa mendukung .
- Rika ( perhatian )
Makanya lain kali kalau keman-mana bilang dulu ma kakak .
 Amanat : Boleh saja mencintai seseorang , asalkan perasaan itu tidak membuat kita terjerumus pada hal – hal yang sifatnya merugikan diri sendiri .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar